MAKRAB IPMANAPANDODE Bandung Berlangsung Meriah

Foto bersama MABA seusai makrab pagi hari di awiligir Bandung

Bandung Ipmanapandode – Puluhan mahasiswa/i yang bergabung dalam Ikatan Pelajar dan Mahasiswa/i Nabire-Paniai-Dogiyai dan Deiyai Bandung mengadakan MAKRAB (malam keakraban), di Awiligir bandung, tanggal 27-September 2014.

Kegiatan Makrab biasanya diadakan setiap Tahun, Sesuai aturan yang tercatat dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Organisasi,melalui acara Makrab ini, mahasiswa baru lebih akrab kepada Mahasiswa senior dan sebaliknya,selain itu kegiatan seperti itu dipandang perlu untuk dijadikan sebagai ajang tukar pikiran dan diskusi antara sesama angkatan maupun berbeda angkatan,kata ketua panitia makrab, Jebulon Bunai

Pada, awal-Nya diawali dengan renungan firman Tuhan yang dibawahkan oleh mahasiswa senior,Medelky Anow

Kegiatan Makrab berlangsung selama satu malam,mulai Sabtu sore tanggal 27 hingga Minggu pagi 28 September 2014, berbagai kegiatan telah dilakukan,diantarnya Game, perkenalan identitas mahasiswa (baru dan Lama).

Dan di lanjutkan dengan pembahasan materi SOL “Study Organisasi Love yang di sampaikan oleh Natho Pigai.

Di hari yang sama, malam pukul 11,30 Wib ,lanjutkan pembahasa materi,materi kedua disampaikan Medelky Anouw,dengan topik “Masa depan sungguh ada Bagi Orang Percaya” dilanjutkan tanya jawab seputar materi yang dijelaskan,berakhir tepat pukul 1:00 Wib.

Diteruskan dengan api ungung, menggelilingi api ungung sambil bernyayi. setelah itu pembawa acara Frans Yogi berikan kesempatan buat MABA, untuk menyampaikan Kesan dan pesan.

Kesan dan Pesan perwakilan MABA, Kami sangat senang mengikuti kegiatan ini karena setelah mengikuti kegiatan ini banyak yang kami pelajari dan dapatkan yaitu mulai kekompakan,kebersamaan,saling membantu, dan membangun kerja sama dalam sebuah tim dan juga saya sangat bangga kepada panitia yang telah berusaha keras untuk memfasilitasi kita MABA untuk mengikuti acara ini, pesan dari kami, kekompakan yang perlu di utamakan.

Kemudian pada akhirnya bakar-bakar jagung, dan diselan-selan itu salah satu senioritas menyampaikan bahwa kami selalu bersama kali, jangan malu bertanya tentang organisasi atau apa pun. (Natho Pigai)  



Berikut Photo:





PEMERINTAH KEEMPAT DAERAH DI MEEUWO HARUS, SERIUS BENAHI MASALAH PENDIDIKAN

Pada saat perkuliahan di kampus/ Foto, (Mateus Tekege)

Bandung, Ipmanapandode Bandung - Pemerintah Daerah, Lebih Serius Benahi Masalah Pendidikan Bandung; Keempat Pemerintah daerah di meeuwo adalah Nabire, Paniai, Dogiyai dan Deiyai “ NAPADODEI ” segera perhatihan dan peduli terhahadap Sumber Daya Manusia “ SDM ”, Karena SDM adalah penentu masa depan Meeuwo, Oleh sebab itu saya mendesak Pemerintah Daerah perlu lebih giat memperhatikan sektor pendidikan.

Demikian pokok persoalan yang mengemukakan dan mengapresiasi untuk perkembangan pendidikan di Meeuwo, Oleh Mateus Tekege yang dirinya Kuliah di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan ( STKIP ) di bandung
Permasalahan Pendidikan di Meeuwo yang kini sedang menutup sekolah semestinya Pemda Meuwo melengkapi kualitas dan kuantitas di semua jenjang pendidikan yang ada di seluruh Meeuwo mulai dari TK, SMP, SMA/SMK maupun Perguruan Tinggi, demi mewujudkan Pendidikan di meeuwo yang berkembang dan maju.

Menurut Mateus Tekege, ketidakpahaman pada pendidikan seringkali menyebabkan tidak ada niat, komitmen apalagi tindakan untuk melancarkan perkembangan pendidikan di seeluruh Meeuwo, termasuk membenahi cara mengajar guru, menyiapkan personil yang tenaga pengajar, dan menyediakan sarana pendukung yang memadai secara operasional. ” Politik pendidikan terwujud dalam bentuk kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah daerah yang ditujukan untuk menjawab tantangan-tantangan yang nyata,” ungkap Tekege.

Lanjut Tekege, segala desakan oleh Intelek Mee yang menyertai peningkatan mutu pendidikan akan terurai satu persatu dibawah pemerintah lokal yang sadar dan paham akan arti pendidikan, dan karena itu mengarahkan segala daya upaya untuk membangkitkan dan mengangkat mutuh pendidikan dari keterpurukan di meeuwo. Ini masalahnya: Masih butuh perhatian serius. 

Banyak sekolah sekolah yang harus memprihatinkan dan butuh perhatian serius oleh Pemda Meeuwo seperti sekolah- sekolah yang tutup karena kurangnya tenaga pendidik “Guru’’ kemudian ada sekolah- sekolah yang mengajar oleh pihak yang tak berwenang seperti TNI/POLRI. Nah; masalah seperti ini segera di benahi seluruh di meeuwo dan pada umumnya di Papua.

Tekege berpendapat, kekacauan pendidikan dimeeuwo juga terdapat pada masalah standardnya dan uji kompetensi. Pendidikan adalah salah satu sektor yang harus mendapat perhatian serius dari pemerintah. Kualitas pendidikan di meeuwo akan sangat berpengaruhi pada kualitas sumber daya manusianya, sehingga akan mampu membawa pada kehidupan pendidikan yang lebih baik. Sektor pendidikan inilah yang akan menjadi fokus perhatian di seluruh Meeuwo, Harapnya. 


Mateus Tekege

PERMANAPANDODEI BANDUNG, TELAH MEMBENTUK BADAN FORMATUR “MUBES”

Logo Permanapandodei

Bandung, Ipmanapandode Bandung Pada hari sabtu 25/Januari 2014, Keluarga besar Perhimpunan Pelajar dan Mahasiswa/i Nabire, Paniai, Dogiyai dan Deiyai di Bandung, telah mengadakan pertemuan untuk membentuk badan formatur, di Asrama Ciloa 39 Bandung. Pertemuan ini, dihadiri oleh mahasiswa/i yang sedang mengayam ilmu di bandung. 

Masa kepengurusan Perhimpunan Pelajar dan Mahasiswa/i Nabire, Paniai, Dogiyai dan Deyai di Bandung telah berhakhir dalam bulan ini, maka harus dibentuk badan formatur untuk pemilihan kepengurusan baru. Karena PERMANAPANDODEI merupakan Perhimpunan yang meliputi empat kebupaten diantaranya; Kabupaten Nabire, Paniai, Dogiyai dan Deiyai.


Setelah lima menit berlalu,  maka setiap Anggota Perhimpunan Pelajar dan  Mahasiswa/i ini mengutus (Paulus Adii) menjadi Ketua badan formatur 
“Kami sendiri tidak mampu untuk melaksanakan kegiatan Mubes ini maka, kami membutuhkan kerjasama dari semua anggota Perhimpunan Pelajar Mahasiswa/i Nabire, Paniai, Dogiyai dan Deiyai untuk menyukseskan kegiatan ini”  Ujar Paulus Adii.

Lanjut untuk menyukseskan kegiatan Mubes Perhimpunan Pelajar dan Mahasiswa Nabire, Paniai, Dogiyai dan Deiyai, kami  membutuhkan kerja sama dan pastsipasi semua anggota, karena Perhimpunan Pelajar dan Mahasiswa Nabire, Paniai, Dogiyai dan Deiyai ini, milik kami bersama dan disinilah tempat untuk kita belajar dan kelak pulang kita juga bisa menjadi orang yang bertanggungjawab. tutur Paulus Adii. 

Kegiatan pembentukan badan Formatur ditutup dengan menyumbangkan uang suka rela atau istilah, (Ebaa Mukai:Mee) untuk dana awal bagi badan formatur terpilih untuk menyuseskan kegiatan Mubes Perhimpunan  Pelajar dan Mahasiswa Nabire, Paniai, Dogiyai dan Deiyai di Bandung. 


)))**Natho M Pigai

KETENANGAN ADALAH AKAR KEMENANGAN ORGANISASI

Oleh: Natho M Pigai(*

Foto Saat Natal Bersama, IPMANAPANDODE Se-JABA di Bandung ( IST)
“Sabar dan tenang adalah kekuatan untuk meraih kemenangan. Bila Anda sabar dan lebih tenang dalam menghadapi hidup, maka Anda akan memiliki kekuatan untuk mencapai semua yang Anda inginkan. Walau semua itu harus berjalan sangat lambat, tetapi Anda yang terus bekerja tanpa henti, dalam situasi dan kondisi apapun, akan meraih yang Anda inginkan. Sabar dan tenang adalah kekuatan untuk menang”

“Setiap kali kehilangan ketenangan, gelisah akan menguasai diri. Ketenangan adalah akar kemenangan. Semakin tenang menghadapi persoalan yang mengesalkan, semakin diri akan mencapai keseimbangan batin. Tenang adalah menang. Jadilah tenang, agar Anda menang dalam mengatasi semua persoalan hidup".

Organisasi yang kuat adalah yang dipimpin oleh orang-orang yang tenang dan sabar bersama rencana kerjanya. Sikap tenang pemimpin akan menular menjadi sikap tenang para bawahan. Bila setiap bawahan mampu bekerja dengan tenang dan sabar; maka produktivitas, kualitas, dan efektivitas kerja akan tercapai dengan sempurna.

Sikap tenang dalam kekuatan kompetensi dan sumber daya yang kuat, akan menjadi kekuatan yang tak tertandingi saat harus berhadapan dengan tantangan besar. Kemampuan untuk mempertahankan sikap tenang, akan menjadi jalan menuju kemenangan atas semua hal yang dihadapi.

Ketika pemimpin kehilangan ketenangan, maka hal ini akan menjadi kelemahan, dan sekaligus menjadi tantangan dalam menciptakan organisasi dengan kinerja terbaik. Dalam kepribadian yang tenang, sabar, dan cerdas ada kekuatan untuk mencapai kinerja terbaik. 

Ketika anggota kehilangan ketenangan; maka organisasi berpotensi kehilangan efektivitas, moral, reputasi, kualitas, dan semua itu pada akhirnya akan mengurangi kinerja organisasi. Ketenangan di dalam organisasi adalah sesuatu yang wajib diciptakan, agar organisasi bisa meningkatkan kredibilitas dan reputasi.

Kesadaran untuk mengembangkan dan menciptakan energi tenang dalam organisasi, akan menguntungkan organisasi. Ketika setiap eksekutif puncak sadar untuk tidak kehilangan ketenangan, dan tetap unggul dalam pengendalian diri, maka organisasi akan terlihat kuat, dan para mitra organisasi akan menikmati kredibilitas organisasi.

Ketenangan tidak akan didapat ketika semua orang di dalam organisasi hanya mampu mengasihani diri sendiri. Ketenangan akan dicapai ketika setiap orang mampu mengembangkan kepribadiannya dengan kecerdasan emosional dan pikiran positif, kemudian bekerja dengan totalitas, dalam perasaan cinta pada tugas dan tanggung jawab masing-masing.

AKTIF DIORGANISAI, MENGAPA! TIDAK....?

Oleh: Log Yonine Magai(*

Saat Diskusi tentang Pendidikan Papua yang bertajuk "Membangun Papua melalui Pendidikan yang Berkarakter" (Doc. Pribadi)
UNIVERSITAS
adalah masa yang berbeda dibandingkan sekolah. Ketika seseorang sudah mendapati status sebagai seorang mahasiswa, banyak tuntutan dan juga harapan yang berkecamuk di dalam pikirannya. “Saya harus lebih mandiri”, “Saya harus lebih aktif”, “Saya harus berubah!”, dan lain sebagainya. Salah satu pikiran yang paling banyak mendominasi adalah “Saya harus membuka usaha pribadi, berusaha hidup mandiri tanpa bergantung kepada orang tua” dan “Saya harus aktif berorganisasi, memiliki banyak relasi, dan sukses di berbagai bidang”.

Hal yang paling sering membuat galau para mahasiswa adalah, manakah yang harus saya prioritaskan? Akademik? ..Ataukah organisasi? Pikiran ini tidaklah salah, akan tetapi juga tidaklah betul sepenuhnya. Karena pada hakikatnya, akademik dan organisasi itu selalu berjalan seiring atau sejalan antara satu dan lainnya.

Sebagai seorang mahasiswa, sudah jelas bahwa kewajiban kita adalah untuk menuntut ilmu, belajar, dan lulus dengan nilai yang memuaskan dan membawa title sarjana. Akan tetapi, untuk menunjang hal tersebut, kita membutuhkan sebuah relasi. Misalnya, relasi untuk saling mendukung akademik, relasi untuk menyuplai buku-buku perkuliahan, dan juga kebutuhan lainnya. Hal tersebut bisa kita dapatkan salah satunya melalui organisasi. Tak sekadar relasi, dengan berorganisasi kita juga bisa mendapatkan hal lainnya, seperti pengembangan softskill, pengalaman yang tidak tergantikan, dan masih banyak lagi. Berikut ini beberapa hal keuntungan yang akan kita dapatkan jika kita berorganisasi.

1.      Organisasi Meningkatkan Relasi.

Siapa yang tidak mau terkenal seantero kampus? Berjalan kemana-mana selalu disapa dan dikenal? Butuh ini dan itu tak perlu repot mencarinya? Yah, itulah enaknya ketika banyak relasi. Ketika kita hanya menjadi mahasiswa yang ‘kupu-kupu’ (kuliah-pulang, kuliah-pulang), maka pastilah kenalan kita hanyalah teman satu kelas, teman satu jurusan (ketika mengontrak mata kuliah tertentu), teman kosan, dan lainnya. Tidak lebih baik daripada itu.

Akan tetapi ketika kita aktif berorganisasi, kita sering diberi amanah-amanah untuk mengerjakan hal-hal tertentu, bertemu dengan aktivis dari organisasi lain, pejabat kampus, dan orang-orang penting lainnya, maka tentulah nama kita akan disorot oleh berbagai pihak dan membantu kita dalam banyak hal. Kita akan lebih mengetahui seluk-beluk birokrasi kampus, struktur organisasi kampus, dan juga kebijakan-kebijakan pihak universitas dalam berbagai hal. Pun ketika nanti kita ingin menjadi seorang pemegang kekuasaan di kampus, kita akan mengetahui terlebih dahulu tugas dan fungsi jabatan tersebut sedari sekarang, hanya dengan berbincang-bincang dengan pemegang jabatan tersebut mulai dari saat ini.

2.      Organisasi Mengembangkan Kemampuan Diri.

Ingin bisa berbicara dengan lantang, penuh percaya diri, dan gagah berani?
Berpikiran visioner, disiplin, dan mampu melakukan berbagai macam hal?
Percaya ataupun tidak, semua itu dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan-kegiatan keorganisasian, dimulai dari rapat hingga ke teknis pelaksanaan dalam kepanitiaan.

Ketika kita memulai rapat, kita dituntut untuk disiplin terhadap waktu. Datang on time, tidak terlambat, dan menghormati pemimpin rapat. Kemudian di dalam rapat, kita dituntut untuk aktif berbicara, terlebih ketika memegang amanah sebagai koordinator suatu divisi kepanitiaan. Berpandangan luas, menambah wawasan, softskill terasah, dan kemampuan manajemen diri dan memanajemen orang lain pasti bertambah. Aplikasi dari pembelajaran tersebut dapat kita lihat ketika terjun ke dunia pekerjaan. Di mana kita harus memahami situasi dan kondisi perusahaan atau instansi, mengkondisikan karyawan, murid, hingga relasi, dan tuntutan ketika kita harus melakukan berbagai macam pekerjaan dengan latar belakang yang berbeda. Hal tersebut dapat teratasi ketika kita memiliki banyak pengalaman di organisasi.

3.      Organisasi Memberikan Pengalaman.

Menjabat sebagai ketua, koordinator, bahkan staf, adalah hal yang tidak tergantikan. Merasakan bagaimana memimpin dan dipimpin, bekerja dan dipekerjakan, susah dan senang, tawa dan duka, haru dan canda, itu semua dapat dirasakan dalam organisasi. Bagaimana cara bekerjasama dengan rekan kerja, saling berbagi keluh kesah ketika memegang amanah, merasakan repot dan sulitnya mengurusi suatu acara hingga tidur tidak pulas dan pulang larut malam, membagi diri antara belajar, bermain, dan bekerja, itu semua merupakan pengalaman berharga yang tidak tergantikan dan hanya dapat dirasakan ketika kita bergabung dalam sebuah organisasi. Pengalaman-pengalaman tersebut terpatri dalam diri dan membentuk pribadi kita menjadi seseorang yang teguh, ulet, disiplin, dan amanah. Dengan berorganisasi, pengalaman itu menjadi kenangan-kenangan dan cerita indah di masa tua nanti.

4.      Organisasi Meninggikan Prestasi
Salah satu fungsi organisasi adalah sebagai wadah pengembangan minat dan bakat anggotanya. Dengan bergabungnya kita ke dalam suatu organisasi yang sesuai minat dan bakat kita, maka kita dapat meningkatkan ilmu terhadap bidang tersebut dan juga mendapatkan informasi-informasi terkait lomba dan kompetisi seputar bidang yang kita geluti. Dengan prestasi, kita dapat meninggikan nama dan derajat organisasi. Sebaliknya, ketika organisasi kita mendapatkan prestasi dan predikat yang baik di mata khalayak umum maka secara tidak langsung organisasi tersebut dapat meninggikan harkat dan martabat kita juga bagi masyarakat. Organisasi dapat membuat kita belajar dan berkarya, dan organisasi juga dapat menjadi wadah kita untuk melejitkan prestasi yang telah kita raih.

Dengan berbagai keuntungan yang akan kita dapatkan dari organisasi, apalagi yang masih kita ragukan untuk bergabung didalamnya? Orang dengan prestasi baik dan aktif organisasi akan lebih diperhitungkan dibandingkan orang yang berprestasi tapi tidak aktif organisasi. Sudah, pastikan dirimu menentukan organisasi mana yang akan diikuti?

Perjalanan Masih Panjang


Adii Otis

Jalan tak terbatas
Tiap langkah  ku berhitung
seberapa besar harapan kita

Untuk menggapai berkah dari Yang Maha Kuasa
Tentang kehidupan kita
dalam perjalanan kedepan

Yang terikat pada sebuah ikatan batin
Walau badai menghujan

Terjang ombak menghantam
Awan hitam membekap langkah kita
Kilat petir meragukan langkah
Semua adalah ujian dan cobaan

Karya: Otis DeNels Adii

JUNIORITAS ASAL MEUWO PERLU PENDEKATAN


Gambar Google (IST)











BANDUNG; 10/ NOV/13 - Salah satu senioritas asal meuwo, mengapresiasi dan mengaku bahwa adik-adik yang datang kuliah di jawa dan bali, harus belajar pendekatan kepada senioritas yang ada di setiap kota study masing-masing.

Hal tersebut ini, setelah Ia ( yang  tak mau mengaku namanya ) ini, menilai kepada yunioritas, tak ada pendekatan kepada senioritas sehingga Ia berharap kepada yunioritas agar perlu menimbulkan dan meningkatkan perasaan bahwa senioritas adalah Orang tua wali di kota studynya, supaya dari tidak tahu menjadi tahu adalah melalui kakak- kakak senior.

Ia menekankan juga bahwa belajar bukan hanya di kampus ( Pendidikan formal ) saja, Namun di kampus adalah tempat menerima materi dan hanyalah 30% dan kemudian 70% adalah pengembangan diri yaitu pendidikan Informal dan Nonformal, katanya.

Sangat sedih, apa bila kita mengejar pendidikan formalnya saja ( Ijasah ) sementara pendidikan informal dan nonformal masih belum memenuhi standarnya, sebab kata dia; Ini sangat penting dan sepantasnya kita mesti lalui semua baik itu, Kognitif, Afektif,dan Psikomotor agar kita membentuk karakter individual yang terpelajar ( Intelektual ). Sebab seketika kita pulang mengabdi di kampung asal ( meuwo ) pada khususnya dan pada umumnya di Papua tak susah untuk mengatasi dan memimpinnya.

Ada pun Ia menegaskan kepada senioritas Asal Meuwo yang ada di semua kota study sejawa bali, bahwa kita perlu memberikan motifasi dan arahkan bagaimana berorganisasi yang baik agar mereka ( Yunioritas ) termotifasi secara spontan dan sistematis.

Dikatakan, seharusnya senioritas adalah prioritas baik itu nasehat maupun arahan kepada yunioritas untuk menjalankan berorganisasi yang baik, Oleh sebab itu kata dia; kita harus mampu memberikan memotifasi yang sprit bagi mereka yang datang kuliah di setiap kota study; tandasnya. (Anco/Moyai)

AKSI DEMO GEMPAR 12 AKTIVIS MAHASISWA DAPAT TANGKAP


Sejumlah Aktifis sedang dibawa ke Polres Kota Jayapura Foto Beny W
JAYAPURA 06 NOVEMBER 2013 -  Aksi demo gempar hari ini dibubarkan paksa oleh kepolisian kota Jayapura di depan kantor MRP, sesuai dengan  pernyatan sejumlah aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa  Pemuda dan Rakyat (GEMPAR) pada hari selasa didepan sejumlah wartawan lokal yason Negelia mengatakan bahwa pada hari rabu akan lalukan demo damai menolak Otsus Plus dan pemekaran DOB, hal tersebut disampaikan oleh kordinator gempar di depan gapura unsen. berdasarkan pernyatan yang dilontarkan oleh kordinator gempar Yason Negelia sehingga sesuai degan rencana  sebelumya maka hari ini pada pada pukul 09;20 WPB sejumlah aktivis Mahasiswa yang dikordinir oleh yason Negelia dan Alvaris Kapisa ini menuju kantor MRP, setelah Tiba di kantor MRP sejumlah mahasiswa ini mau hendak melakukan orasi-orasi di depan kantor MRP namun polisi datang dengan peralatan lengkap dan membubarkan masa aksi.

Dalam pembubaran masa aksi demo damai Gempar tersebut terjadi pada Pukul 09.25 WPB, Polisi tidak pernah Melakukan kompromi atau negosiasi dengan para aktivis tersebut namun, tanpa kompromi polisi melakukan pemukulan terhadap mahasiswa dan menagkap sejumlah aktifis Mahasiswa. berikut nama-nama yang dapat tangkap:
1. YASON NEGELIA
2. ALVARIS KAPISA
3. HARUN RUMBARAR
4. AGUS RUMWAROPEN
5.ALFA ROHROHMANA
6. SAMUEL WOMSIWOR
7. CLAUS PEPUHO
8. ABRAHAM DEMOTO
9. TERRYANUS YANDO
10. YALI WENDA
11. PAULUS MAGAY
12. SEPTY MEDOGMA



                                                           






 
IPMANAPANDODE BANDUNG : BERSATU ITU INDAH **BERDIRI DI BAWA SATU ATAP**
Publising By IPMANAPANDODE BANDUNG
Modifikasi By Natho Pigai